Soal Kitas Pemain Asing, BOPI: Itu Aturan dari Mahaka

Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menegaskan bahwa masalah Kitas (Kartu Izin Tinggal Sementara) pemain asing di Piala Presiden merupakan regulasi dari Mahaka Sports and Entertaiment selaku operator, bukan BOPI yang semata-mata yang meminta.

Klub-klub peserta Piala Presiden dirundung rasa gelisah, karena BOPI meminta Kitas para pemain asingnya. Klub-klub menilai hal itu tidak mungkin karena waktunya yang mendesak, mengingat kick-off Piala Presiden tinggal menyisakan beberapa hari lagi.

Apalagi, beberapa klub peserta Piala Presiden sudah merekrut sejumlah pemain asing. Persita Tangerang misalnya, mereka baru mendapat tiga pemain asing yakni Luis Edmundo Duran, Kenjia Adachihara dan Javad Moradi. 

Pelatih Persita, Bambang Nurdiansyah, mengatakan kalau rencana memakai pemain asing terancam batal, karena permintaan Kitas dari BOPI tersebut.

"Kalaupun itu harus ada, harusnya memberi tahu dari awal, jangan mendadak. Mungkin pada perjalanannya mereka (BOPI) baru sadar harus ada Kitas dan sebagainya. Jadi yang mungkin dilupakan adalah soal waktu," ujar Bambang.

Namun BOPI mengklarifikasi bahwa hal itu tidak benar. Menurut Sekjen BOPI, Heru Nugroho, persyaratan adanya Kitas pemain asing juga merupakan regulasi Mahaka sebagai operator turnamen.

"Soal Kitas itu ada dalam regulasi turnamen yang ditetapkan oleh Mahaka. Mahaka sendiri yang menulis itu dalam regulasinya. Dan memang soal Kitas itu wajib," ungkap Heru.

"Kami akan sesuaikan fakta di lapangan. Apakah sesuai dengan ketentuan yang dibuat dalam regulasinya. Kami akan tanyakan kepada Mahaka," lanjut dia.

Share on Facebook Share on Twitter Share on Google Plus

About Semau Gue